Pasti
kalian sudah mengetahui kacamata itu apa dan bagaimana bentuknya. Coba
tengok kanan atau kiri anda mungkin ada yang sedang menggunakan
kacamata. Seperti yang kalian tau, kacamata merupakan alat yang
digunakan untuk membantu kerja mata sebagai alat optik. Kacamata
digunakan saat mata kita sudah tidak bisa lagi berfungsi secara normal
atau mengalami kelainan. Kacamata terdiri dari lensa dengan kekutatan
yang diatur untuk membantu agar bayangan bisa terbentuk tepat di retina
kita. Untuk mengetahui tentang kacamata, kita mulai dengan mengetahui
tentang titik dekat dan titk jauh manusia lalu kita klasifikasikan
macam-macam kacamata yang cocok dipakai oleh mata berdasarkan
kelainannya.
Titik dekat dan titik jauh
1. Titik dekat mata (Sn) atau Punctum Proximum (PP) adalah jarak
terdekat yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata oleh mata dalam
keadaan berakomodasi maksimum (lensa dalam keadaan paling tebal dan
lebih cembung)
2.Titik jauh mata atau Punctum Remotum (PR), yaitu jarak terjauh yang
masih dapat dilihat mata dalam keadaan tak berakomodasi (lensa dalam
keadaan paling tipis dan lebih pipih)
Untuk mata normal, titik dekatnya yaitu sekitar 25cm dan titik jauhnya berada di titik tak hingga (~).
Kelainan beserta kacamata yang cocok untuk digunakan
1. Myopi (rabun jauh)
Mata tidak mampu melihat objek yang jauh. Titik jauh penderita ini kurang dari titik jauh mata normal .Bayangan terbentuk di depan retina, kacamata yang cocok bagi penderita yaitu kacamata berlensa negatif (cekung). Prinsip kerja lensa cekung yaitu membuat obyek yang berjarak tak berhingga (jarak titik jauh mata normal) dapat dibentuk bayangannya pada jarak terjauh yang dapat dilihat oleh seseorang yang rabun jauh (jarak titik jauh mata myopi). S = ~ , S’ = - PR penderita
2. Hypermetropi (rabun dekat)
Mata tidak mampu melihat objek dalam jarak dekat . Titik dekat penderita
ini lebih besar dari titik dekat mata normal. Bayangan terbentuk di
belakang retina. Kacamata yang cocok bagi penderita yaitu kacamata
berlensa positif (cembung). Prinsip lensa positif disini digunakan untuk
memindahkan (memundurkan) obyek pada jarak baca normal menjadi bayangan
di titik dekat mata tersebut sehingga mata dapat melihat objek dengan
jelas. S = 25 cm , S’ = - PP penderita
3. Presbiopi (rabun senja)
Mata tidak mampu melihat objek dalam jarak dekat maupun jarak jauh.
Titik dekat penderita ini lebih besar dari titik dekat mata normal dan
titik jauhnya lebih jauh dari titik jauh . mata normal. Dikarenakan daya
akomodasi lensa mata sudah berkurang. Kacamata yang cocok bagi
penderita yaitu kacamata bivokal yang berlensa positif (cembung) dan
negatif (cekung)
4. Astigmatisma
Mata tidak mampu melihat garis vertikal dan horizontal bersama-sama.
Kornea lebih melengkung ke satu arah sehingga berbentuk oval. Sinar yang
masuk ke mata sedikit menyebar sehingga bayangan tidak fokus pada
retina. Kacamata yang cocok bagi penderita yaitu kacamata silinder.
Fungsi kacamata dan lensa kontak bagi penderita kelianan mata yaitu
untuk menambah atau mengurangi kekuatan fokus pada kornea dan lensa.
Kekuatan yang diperlukan untuk memfokuskan bayangan secara langsung ke
retina diukur dalam dioptri.
Kamu tahu guys! Ternyata kacamatapun punya beberapa jenisnya. Let's check it!
A. Kacamata berbeda warna. Merah/hijau, atau merah/biru
Sistem ini menggunakan kacamata berbeda warna. Merah/hijau atau yang
lebih umum merah/biru. Pada film 3D, proyektor akan menampilkan dua
jenis gambar sekaligus. Filter pada kacamata memperbolehkan hanya satu
jenis gambar yang masuk ke tiap-tiap mata, kemudian otak akan
menyelesaikan sisanya. Sistem kacamata berbeda warna ini mempunyai
kelemahan. Warna pada film tidak terlihat dengan baik, sehingga kualitas
gambar yang terlihat kurang begitu baik.
B. Kacamata Polarisasi
Metode yang digunakan adalah lensa polarisasi banyak digunakan karena
menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik. Dua buah proyektor
memproyeksikan dua respektif pada layar perak , masing-masing dengan
polarisasi yang berbeda. Kacamata membuat hanya satu image yang masuk ke
tiap-tiap mata karena terdapat lensa dengan polarisasi berbeda.
http://sepenggal.wordpress.com/2010/05/17/alat-optik-1-mata/
http://fisikamemangasyik.wordpress.com/fisika-1/alat-alat-optik/mata/http://medicastore.com/penyakit/852/Kelainan_Refraktif.html
0 komentar:
Posting Komentar